Senin, 30 Mei 2011

Jurug Genting Batang tidak di kelolah lagi

Indahnya Jurug Genting Batang

Jurug Genting yang terletak di Kec. Blado Kab. Batang adalah obyek wisata yang sangat berpotensi mendatangkan banyak wisatawan dari berbagai   daerah baik dalam kota maupun luar kota.
di tahun sebelum 2003 air terjun dengan ketinggian lebih kurang 70 meter ini dulu sangat rame dan tersohor ke berbagai kota, karena sangat alami dan di dalam hutan yang lebat. akses menuju jurugpun sangat mudah ditempuh, dulu juga banyak warung-warung dan penjual yang meramaikan tempat itu. kini keadaanya sungguh memprihatinkan pada tahun 2009 saya berkunjung kesana apa yang saya lihat sungguh tidak seindah dulu. sekarang akses jalan ke wisata jurug, kondisi jalan tidak terawat lagi dan tidakm dapat di lalui sepeda motor padahal dulu mobil bisa parkir di depan gerbang jurug. saya jadi tambah penasaran untuk segera sampai ke jurug walaupun reremputan dan semak blukar yang tinggi menghalangi saya, tapi saya tetap bersemangat untuk jalan.  perjalanan saya pun terhalang oleh sebatang pohon yang roboh melintang di jalan beraspal yang rusak dan licin berlumut, saya dan teman2pun berusaha menyingkirkan kayu dengan susah payah, sehingga motor trail kami dapat melintas, memang hanya motor trail yang bisa sampai wisata itu yang dapat melintas diatas rumput dan semak yang tinggi. alhamdulillah saya sampai di depan gerbang sayapun hampir tidak mengenali tempat itu soalnya sudah tertutup oleh semak yang tinggi, dulu gapura yang lucu dengan patung barong sekarang saya melihat patung itu jadi seram karena warnanya sudah kusam dan berlumut tebal, susananyapun sangat hening sayapun jadi merinding, sebelum saya masuk saya bertemu dengan penduduk asli dia mengatakan dan memperingatkan kami untuk masuk katanya tangga untuk turun sudah tidak kokoh lagi dan licin. dinding tebingpun sudah banyak yang runtuh, tapi saya merasa tidak puas jika tidak sampai bawah dan melihat langsung air terjun jurug genting. maka saya dan teman-teman sepakat untuk turun walau sudah di peringati. kemudian kami pun menuruni tangga beton yang panjang berkelok-kelok yang licin dan berlumut. dengan penuh hati-hati dan waspada tangga demi tangga kami lewati kami pun di suguhkan pemandangan yang menakjubkan bukti kebesaran ilahi, dinding tebing yang menjulang tinggi hingga kemiringan 90 drajat malah ada yang seperti langit-langit rumah, riuh air pun mulai terdengar dengan keras seperti gemuruh ombak yang besar di laut. astofirlullah haladzim saya melihat tingginya air terjun di hadapan saya, sungguh luar biasa,  kami dan tim sepakat tidak akan mendekat ke air terjun kami hanya memandangi dari jarak 20 meteran karena air sedang besar dan waktu itu hujan sehingga air menjadi keruh. ternyata keadaan jurug kini seperti belum terjamah manusia karena tidak ada satu pun jejak manusia yang kami temukan. dan semua bebatuan kini berlumut tebal. sekarang kami jadi tau mengapa pemerintah kab. batang melarang atau menutup  wisata tersebut, yaitu karena dinding-dinding tebing sudah pecah dan mau runtuh, tangga-tangga pun kini sudah banyak yang runtuh dan membahayakan. tapi saya mohon kepada dinas pariwisata kab. batang untuk membuat akses yang baru dari sisi yang lain agar icon wisata di kab. batang hidup lagi dan menjadi terkenal dan ramai